Followers

Friday, January 8, 2016

Nasib Sang Penghianat

Pada kesempatan ini penulis di sini dan Suatu hari, Abdul dan Umar mengadakan perjalanan ke sebuah kota di Mekkah. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang pemuda yang membawa banyak barang bersama kudanya. Pemuda itu tampak geli¬sah. Sesekali dia menoleh ke belakang seolah ada yang mengikutinya. Abdul dan Umar mendekatinya."Wahai Pemuda, apa yang membuatmu tampak keta¬kutan?" tanya Umar.Pemuda itu hanya menatapnya. Lalu, meneruskan peijalanan tanpa menjawab pertanyaan Umar.Abdul mengajak Umar kembali melanjutkan perjalanan sebab hari sudah menjelang sore. Mereka harus menemukan masjid untuk menunaikan shalat Ashar. Setibanya di masjid di tengah kota, banyak orang ber¬kumpul dan mereka sangat ribut."Ada apa gerangan?" tanya Umar penasaran."Kami semua sedang tertimpa bencana. Sebuah gem¬pa telah meluluhlantakkan kota kami di sana," tunjuk pemuda yang berpakaian kotor."Innalillahi, lantas bagaimana keadaan kalian semua?" tanya Umar."Kami semua bersusah hati. Namun, kami ikhlas de¬ngan cobaan Allah ini. Hanya yang kami sesalkan ada orang yang berkhianat di antara kami."

"Apa yang kaumaksudkan saudaraku?" tanya Abdul."Ketika bencana melanda, penduduk di sini telah mengundang kami untuk menyelamatkan diri kemari. Mereka menyediakan berbagai kebutuhan kami, mulai dari sandang hingga pangan. Kami berharap sumbangan mereka akan memenuhi kebutuhan kami sampai kami mampu membangun kota kembali dan hidup normal seperti sedia kala. Ternyata, sumbangan yang mereka berikan telah diambil oleh orang yang kami percayai. Sekarang, dia raib entah ke mana," ujar pemuda tadi.Umar teringat dengan pemuda yang ditemui mereka siang tadi."Semoga Allah membantu kalian dengan kemudah¬an lainnya," kata Abdul.Apakah pemuda tadi adalah pemuda yang berkhia¬nat kepada penduduk itu? Hanya Allah Yang Tahu (Wallahu’alam). Selepas menunaikan shalat, Abdul dan Umar melanjutkan peijalanan ke kota tujuan.Hari menjelang malam, tetapi maksud mereka belum terpenuhi. Abdul lantas mengajak Umar untuk meng¬inap sehari di kota itu dan kembali pulang esok harinya. Umar setuju. Mereka lalu menginap di masjid.Dalam mimpi, Umar bertemu dengan pemuda yang ditemuinya di pertengahan peijalanan itu. Di lehernya, ada seekor kuda yang meringkik.Pemuda itu berkata, "Tolonglah aku, Umar."Umar panik. Ia tidak tahu apa yang harus dilaku¬kannya, "Aku tidak tahu apa yang bisa kulakukan untuk menolongmu."

Si pemuda itu terus meminta tolong hingga akhirnya mati dengan mengenaskan.Umar menceritakan kepada Abdul apa yang terjadi dalam mimpinya.Abdul berkata, "Rasulullah saw. telah memperingat¬kan manusia bahwa seseorang yang telah bei khianat akan mendapatkan balasannya.Siangnya, Umar dan Abdul mendapat kabar bahwa ada seorang pemuda di kota lain telah mati mengenas¬kan dengan begitu banyak barang yang dicurinya. Naudzubillahimindzalik.."Allah, akan menghukum secara adil siapa pun yang melakukan pencurian. Allah tidak membedakan hukuman bagi orang terpandang ataupun orang le¬mah yang mencuri. "

Situs kokoplak kota banjar

Berlokasi di pataruman kota banjar sebelah utara bendung doiboku kota banjar.Banyak orang yang masih sering berkunjung ke tempat pesugihan untuk meminta berkah agar hidup bisa kaya raya, meskipun hal tersebut musrik hukumnya menurut agama Islam. Tapi tak sedikit orang yang mengaku Islam berdatangan ke pesugihan, untuk meminta kekayaan meskipun harus mengorbankan anak atau keluarga sebagai tumbal.Pesugihan di kota Banjar boleh dibilang cukup banyak, seperti Kokoplak. Di pesugihan itu, penghuninya kera atau monyet, apalagi di bulan Mulud dalam kalender Islam pesugihan di kota Banjar banyak didatangi orang dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi orang Banjar sendiri tak bisa meminta atau berjiarah ke pesugihan-pesugihan itu. Kenapa?Menurut keterangan dari para kuncen, menyebutkan para dedemit itu selalu meminta tumbal bila permintaan ingin dikabulkan. Apabila tidak memberi tumbal, berarti orang yang memintanya menjadi tumbal bila keinginannya telah dipenuhi. Ikh ngeri yaaa.Tak heran bila datang ke Kokoplak, malah kera atau monyet itu merokok atau memakai perhiasan seperti kalung atau cicin. Bahkan ada monyet atau kera sedang menangis, konon ceritanya monyet atau kera itu adalah manusia yang dijadikan tumbal oleh keluarganya.

Katanya lagi, orang-orang dulu yang dikuburkan di makam Kokoplak itu, badan tinggi besar baik laki atau wanita, bukan ukuran rata-rata orang Indonesia, berpakaian jubah putih. Konon ceritanya, tempat itu adalah sebuah kerajaan jin sebelum manusia ada di dunia. Lebih tua dari kerajaan Galuh yang penghuninya manusia. Untuk mengungkap kisah pesugihan Kokoplak, HR sedang terus melacak cerita tersebut. 

Sumber fitria ibu ruah tangga asli pataruman kota banjar

Situs kokoplak kota banjar

Berlokasi di pataruman kota banjar sebelah utara bendung doiboku kota banjar.Banyak orang yang masih sering berkunjung ke tempat pesugihan untuk meminta berkah agar hidup bisa kaya raya, meskipun hal tersebut musrik hukumnya menurut agama Islam. Tapi tak sedikit orang yang mengaku Islam berdatangan ke pesugihan, untuk meminta kekayaan meskipun harus mengorbankan anak atau keluarga sebagai tumbal.Pesugihan di kota Banjar boleh dibilang cukup banyak, seperti Kokoplak. Di pesugihan itu, penghuninya kera atau monyet, apalagi di bulan Mulud dalam kalender Islam pesugihan di kota Banjar banyak didatangi orang dari berbagai daerah di Indonesia. Tapi orang Banjar sendiri tak bisa meminta atau berjiarah ke pesugihan-pesugihan itu. Kenapa?Menurut keterangan dari para kuncen, menyebutkan para dedemit itu selalu meminta tumbal bila permintaan ingin dikabulkan. Apabila tidak memberi tumbal, berarti orang yang memintanya menjadi tumbal bila keinginannya telah dipenuhi. Ikh ngeri yaaa.Tak heran bila datang ke Kokoplak, malah kera atau monyet itu merokok atau memakai perhiasan seperti kalung atau cicin. Bahkan ada monyet atau kera sedang menangis, konon ceritanya monyet atau kera itu adalah manusia yang dijadikan tumbal oleh keluarganya.

Katanya lagi, orang-orang dulu yang dikuburkan di makam Kokoplak itu, badan tinggi besar baik laki atau wanita, bukan ukuran rata-rata orang Indonesia, berpakaian jubah putih. Konon ceritanya, tempat itu adalah sebuah kerajaan jin sebelum manusia ada di dunia. Lebih tua dari kerajaan Galuh yang penghuninya manusia. Untuk mengungkap kisah pesugihan Kokoplak, HR sedang terus melacak cerita tersebut. 

Sumber fitria ibu ruah tangga asli ataruman kota banjar

FIRST MEDIA mencari tenaga" profesional

FIRST MEDIA mencari tenaga" profesional untuk posisi :
SPV (MIN BAWA TEAM 10 ORG)
CRO

persyaratan:
* Pria/wanita usia max 38
* Pend min SMU, untuk SPV min D3/S1
* Pengalaman atau tidak pengalaman kecuali untuk TL/SPV        pengalaman min 1 th
* Leadership
* Good komunikasi
* Memiliki integritas
* Team work

Benefit:
Gapok :
SPV : 4JT
CRO : 2,31 JT
insentiv dan bonus HINGGA 85%
Jenjang karier

Walk in interview Kamis tgl 07 Januari 2016
Tempat Kantor FIRTS MEDIA, Baltos lt 3 Blok A No 19-20 Bandung
Pukul : 10.00 - 15.00
Hubungi : Sinta ( MKS ) 08122367982

Wednesday, January 6, 2016

Pintu Singa itu hidup seorang jagoan dan tokoh sakti bernama Pak Singa

Pintu Singa termasuk wilayah cukup terkenal di Kota Banjar, terletak di Kelurahan/Kec. Kota Banjar. Dulu kawasan ini berupa hutan saja, tetapi sejak Banjar terpisah dari Ciamis, wilayahnya mulai berubah. Di wilayah ini bahkan kemudian berdiri sebuah perumahan bernama Perum Pintu Singa Regency. Sebuah SPBU pun kemudian berdiri.Nama daerah ini terbilang menyeramkan karena membawa nama hewan yang ditakuti, yakni singa. Karena namanya seperti itu, jangan heran jika banyak yang menduga, munculnya nama Pintu Singa itu berkaitan dengan singa.Untuk mengorek ihwal Pintu Singa, penyusun mencoba mencari literatur. Akan tetapi, literature tersebut terrnyata tidak ditemukan. Penyusun di kemudian hari memang menemukan beberapa informasi lisan, tetapi informasi tersebut sepertinya masih perlu diperdebatkan lagi kebenarannya.Menurut informasi lisan itu, dulu kala, di kawasan yang sekarang bernama Pintu Singa itu hidup seorang jagoan dan tokoh sakti bernama Pak Singa. Siapapun takut kepadanya. Kalau ada yang bertindak macam-macam, Pak Singa turun tangan. “Pak Singa juga sering menunggu perlintasan rel kereta api,” tutur Ajang (45), warga Gardu yang sehari-hari menjadit tukang becak. Hal senada disampaikan Amar, warga setempat dibelakang Perum Pintu Singa Regency. Di kawasan ini memang berdiri viaduck atau jembatan yang di bawahnya terdapat rel kereta api.Namun, informasi lain dari Demang Wangsafudin dari Batulawang menyebutkan bahwa Pintu Singa tersebut ada kaitannya dengan pendiri sejumlah tempat di Banjar sekarang, yakni Singa Perbangsa yang pusaranya berada di Gunung Babakan, di Jalan Siliwangi.“Menurut sejumlah ahli sejarah, Pintu Singa adalah wilayah yang dibangun Singa Perbangsa. Untuk mengenang namanya, disebutlah Pintu Singa. Daerah lain yang dibuka Singa Perbangsa di antaranya Banjar Kolot, dan Bojongkantong di Langensari,” tuturnya.Menurut Ki Demang, warga Banjar selama ini tidak tahu bahwa yang mendirikan Kota Banjar sekarang, adalah Singa Perbangsa. “Harusnya warga Banjar mengingatnya,” katanya, seraya mengatakan bahwa Singa Perbangsa menikah dengan putri keturunan Prabu Geusan Ulun Sumedang. Beliau melahirkan anak yang kemudian menjadi Singa Perbangsa II yang pernah menjadi Bupati Karawang. ***

CERITA DAYEUHLUHUR 1947 (Kab.Cilacap)

Pada Tahun 1475 Kerajaan Daya Luhur (Dayeuh Luhur) didirikan oleh Prabu Gagak Ngampar, putra mahkota kerajaan Sunda (Galuh Purba) dibawah kekuasaan Raja Sri Prabu Niskala Wastu Kancanayang bertahta selama 104 tahun, Kerajaan Daya Luhur merupakan wilayah pemekaran Kerajaan Pasir Luhur. Prabu Gagak Ngampar memiliki Putra Mahkota Kembar, yaitu Ki Hadeg Ciluhur dan Ki Hadeg Cisagu, keduanya memiliki hak atas tahta kerajaan yang sama, demi keadilan Prabu Gagak Ngampar membagi wilayah Kerajaan Daya Luhur menjadi 3 (tiga),Daya Luhur dengan pusat pemerintahan Istana Salang Kuning di Dayeuh Luhur, Kadipaten Majenang dipimpin Adipati Ki Hadeg Ciluhur berpusat di istana Candi Kuning Gunung Padang Salebu Majenang, Kadipaten Penyarang dipimpin Adipati Ki Hadeg Cisagu dengan Istana Candi Laras di Desa Kunci Sidareja.Demi kelangsungan Trah Kerajaaan Daya Luhur, Putra Ki Hadeg Ciluhur dikawinkan dengan Putri Ki Hadeg Cisagu, lahirlah seorang anak lelaki diberi nama Arsagati. Arsagati menggantikan kakeknya menjadi raja Dayeuh Luhur kedua, Arsagati menurunkan Raksagati menjadi raja Dayeuh Luhur ke tiga, dan raja ke empat putra Raksagati, bernama: Harsapraja atau Reksapraja. Masa transisi dari kerajaan ke status kadipaten Dayeuh Luhur, atas kekalahan perang melawan Kerajaan Mataram dan tunduk dibawah kedaulatan Mataram, pimpinan kelima Daya Luhur berstatus sebagai Adipati (Bupati) bernama Wirapraja anak dari istri selir Sampeyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhumn Kartasura Hadiningrat, Adipati ke enam Wiradika I putra kedua Wirapraja, adipati ketujuh Wiradika II, menurunkan sebelas anak, anak keenam bernama Wiradika III terlahir dari istri keturunan Kraton Kartasura (Putri Tumenggung Wiraguna), ketika dilantik menjadi Adipati Dayeuh Luhur ke Delapan Wiradika III bergelar Raden Tumenggung Prawiranegara, merupakan Bupati terakhir Kadipaten Dayeuh Luhur (1831) dan wilayahnya digabungkan dengan Kadipaten Banyumas oleh Pemerintah Kolonial Belanda, Pasca Perang Dipanegara (1825-1830).Ketika Kerajaan Pajang runtuh digantikan Kerajaan Mataram (1587 - 1755) didirikan oleh Panembahan Senapati. Pada tahun 1595 Kerajaan Mataram mengadakan ekspansi (Perluasan wilayah), menaklukan Kerajaan Adireja di Adipala, menggempur Kerajaan Galuh di Priangan Timur, dan menundukan Kerajaan Daya Luhur (Dayeuh Luhur) yang dipimpin oleh raja Prabu Gagak Ngampar yang berpusat di Istana Salang Kuning, dan memiliki wilayah dua Kadipaten , yaitu Kadipaten Majenang yang berpusat di Istana Candi Kuning, di Gunung Padang Desa Salebu Majenang, dengan Adipati (Bupati) Ki Hadeg Ciluhur, serta Kadipaten Penyarang dengan Istana Candi Laras di Desa Kunci Sidareja dibawah kekuasaan Adipati Ki Hadeg Cisagu.Ki Hadeg Ciluhur dan Ki Hadeg Cisagu adalah putra mahkota kembar Prabu Gagak Ngampar pendiri Kerajaan Daya Luhur (1475 - 1831) yang diberi tanah perdikan untuk dijadikan pusat pemerintahan dengan status Kadipaten. Istana Candi Kuning dan Istana Candi Laras oleh Kerajaan Mataram dibawah kekuasaan Panembahan Senapati dibumi hanguskan, Istana Candi Kuning yang memiliki Pilar Batu sepanjang 33,3 meter (33,3=9) diruntuhkan, dan dibongkar, rumah penduduk dibakar menjadi karang abang, selama bermingu-minggu langit Majenang menjadi abu-abu, lantaran banyaknya lebu-lebu (debu) beterbangan diangkasa, untuk mengenang peristiwa tersebut, warga yang selamat memberi tetenger untuk nama desa yaitu Desa Salebu Kecamatan Majenang, reruntuhan Istana Candi Kuning, berupa batu berbagai bentuk dan ukuran mulai dari 45 X 45 X 45 Cm, hingga segi delapan, dan batu pilar bekas penyangga Istana Candi Kuning kini menjadi “Kunci” saksi sejarah berupa BCB (Benda Cagar Budaya), yang jumlahnya mencapai ratusan ribu batu disatu tempat, terkuaknya “Misteri Istana Candi Kuning di Gunung Padang Majenang” yang selama ini oleh anak cucu keturunan Trah Kerajaan (Kadipaten) Dayeuh Luhur ditutup- tutupi dan pamali atau tabu untuk disiarkan, dan diketahui oleh keturunannya, menyiratkan rekaman peristiwa sejarah atas kekalahan mempertahankan kedigdayaan Kerajaan Daya Luhur dari gempuran “Penjajah ! “ yakni Kerajaan Mataram dibawah kekuasaan Panembahan Senapati. Sang leluhur Tatar Cilacap ini, merasa bersalah dan tidak mampu mempertahankan kejayaan Kerajaan (Kadipaten) Daya Luhur, sebagai pemerintahan pribumi pertama yang ada, kekalahan dan penderitaan leluhur kita ini tersimpan rapat-rapat selama (1595 - 2008 = 413 tahun), selama 413 tahun pula Leluhur kita melalui para juru kunci (Kuncen) yang rata- rata sudah mencapai 7 (Tujuh) Turunan, telah dengan sengaja menutup pintu informasi, supaya anak cucu dan cicitnya tidak menyimpan dendam kesumat, sehingga di Tatar Cilacap tercipta kondisi keamanan yang kondusif.Sedikitnya ada 7 (tujuh) Buku Kuna dalam bentuk gancaran, juga berita tentang keberadaan Kerajaan Daya Luhur (Dayeuh Luhur), seperti yang tertulis dalam buku Babad Padjadjaran Doemagi Padja n g koleksi Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, dalam buku tersebut Kerajaan Daya Luhur, ditulis Kerajaan Dailur.Asai - Usul Prabu Gagak Ngampar pendiri Kerajaan Daya Luhur (Dayeuh Luhur), Sri Prabu Niskala Wastu Kancana adalah raja besar yang bertahta selama 104 tahun di Kerajaan Sunda (Galuh Purba), memiliki putra mahkota bernama Banyak Catra atau Banyak Sasra dalam pengembaraannya ke wilayah timur menuju Kerajaan Pasir Luhur yang berpusat di Istana Taman Sari di pinggir Sungai Logawa, Karang Lewas Purwokerto, Banyak Catra memakai nama samaran Raden Kamandaka. Banyak Catra memiliki adik kandung bernama Gagak Ngampar atau Banyak Ngampar juga memiliki nama samaran Silih Warni, Banyak Catra dan Gagak Ngampar memiliki adik tiri dari istri selir sang raja, bernama: Banyak Blabur.Banyak Catra alias Raden Kamandaka diangkat sebagai menantu sekaligus menggantikan kedudukan sang mertua, Sri Baginda Maha Prabu Krendadaha, Raja kedelapan Kerajaan Pasir Luhur, atas jasa-jasanya terhadap Kerajaan Pasir Luhur dalam Peperangan Melawan Kerajaan Maritim Nusakambangan dibawah kebesaran Raja Pule Bahas. Kerajaan Nusakambangan takluk ditandai dengan kematian Raja Pule Bahas, yang ditikam dengan Tjis (Keris Kecil) oleh Lutung Kasarung yang tidak lain adalah Raden Kamandaka, dalam perang antara Kerajaan Pasir Luhur dengan Kerajaan Nusakambangan, peran Gagak Ngampar sangat menentukan kemenangan karena Gagak Ngampar membantu kakaknya Raden Kamandaka, dengan membawa satu peleton pasukan bersenjata lengkap yang menjadi ujung tombak kekuatan. Atas kemenangan ini Raden Kamandaka dijadikan menantu dengan mempersunting Ciptarasa, dan menggantikan Tahta sang mertua menjadi Raja Pasir Luhur, sedangkan Gagak Ngampar diberi kekuasaan untuk mendirikan Kerajaan Daya Luhur (1475), Kerajaan Daya Luhur adalah wilayah pemekaran Kerajaan Pasir Luhur, dan wajib mengirirnkan upeti setiap tahun kepada Kerajaan Induk Pasir Luhur.Saat raja besar Sunda Sri Prabu Niskala Wastu Kancana berniat lengser keprabon, dipanggilah ke tiga putranya yaitu, Banyak Catra (Raden Kamandaka), Gagak Ngampar (Silih Warni), dan Banyak Blabur yang terlahir dari istri selir. Ketiganya menghadap sang raja lengkap dengan persyaratan, Banyak Catra diiringi oleh 40 orang putri dari Kerajaan Pasir Luhur, Gagak Ngampar diiringi 40 orang putri dari Kerajaan Daya Luhur, dan Banyak Blabur disertai 40 putri dari Banten. Ketiganya lolos seleksi persyaratan juga tes kedigdayaan ilmu kanuragan, giliran persyaratan akhir untuk menentukan siapa yang akan menggantikan kedudukan Tahta Raja Sunda, menghadaplah ibunda Banyak Blabur menuntut janji kepada sang raja Sri Prabu Niskala Wastu Kancana, atas janjinya jika kelak melahirkan seorang anak lelaki, akan dijadikan raja menggantikan kedudukan ayahandanya. Hasil sidang para pengageng kerajaan Sunda dengan Raja mensyaratkan yang dapat menggantikan tahta, adalah anak yang phisiknya utuh, tanpa cacat sedikitpun, yang pertama dites adalah Gagak Ngampar melalui wawancara panjang dan diagnosa phisik terdapat cacat menahun pada kepala sebelah kiri, karena pernah retak saat perang melawan Pule Bahas, Raja Nusakambangan.Giliran kedua Banyak Catra dalam wawancara lulus gemilang, ketika tes phisik terdapat luka gores memanjang di lambung kanan perut akibat tusukan Patrem (Keris kecil tanpa luk), oleh adiknya Gagak Ngampar alias Silih Warni saat bertanding menentukan kebenaran bahwa Banyak Catra alias Raden Kamandaka adalah prajurit dari kerajaan Sunda, peristiwa itu terjadi diatas Watu Sinom (Batu Muda) sebesar rumah di Kecamatan Kedung Banteng Kabupaten Banyumas. Karena Banyak Catra maupun Gagak Ngampar pada badannya terdapat luka, maka pilihan terakhir yaitu Banyak Blabur yang kedapatan secara phisik mulus, maka lulus menggantikan kedudukan ayahnda menjadi Raja Kerajaan Sunda (Galuh Purba), ketika “Naik Tahta" Banyak Blabur bergelar Prabu Siliwangi, dan memindahkan pusat kerajaan Sunda ke daerah Pakwan Pajajaran (Bogor, sekarang), dan dikemudian tahun Kerajaan Sunda lebih popular disebut sebagai Kerajaan Pajajaran dengan raja besar Prabu Siliwangi.

DALIL KITA BOLEH MEMBALAS KEJAHATAN DENGAN DOA KEHANCURAN

Post on 6 januari 2016

Apakah Mungkin ada yang bertanya-tanya atas artikel di sini  yang menceritakan saya akan “membalas” serangan tenung yang ditujukan pada saya. Tentu ada yang bertanya-tanya dengan cara apa  saya akan membalas serangan sihir tersebut? apakah dengan serangan “ghoib” juga? :) . Saya yakin ada juga yang akan mengangap saya orang sakti karena berhasil selamat dari serangan ledakan tenung dan saya mampu membalas serangan tersebut jika diserang lagi untuk ketiga kalinya :) .Mungkin ada juga yang berpendapat sebaiknya didoakan saja supaya “musuh” saya itu bertaubat atau seperti kisah Ustadz ja’far yang langsung pasrah kepada Allah dengan istiqamah membaca ayat kursi dan akhirnya pertolongan Allah datang juga :).PEMBAHASANWahai teman-temanku dan seluruh pengunjung blog ini yang dirahmati Allah, saya berniat untuk membalas serangan tenung itu bukanlah dengan juga melakukan sihir tenung juga melainkan saya mendoakan kehancuran bagi musuh saya itu. Mendoakan kehancuran bagi musuh Allah diperbolehkan dalam ajaran Islam ketika memang kerusakan yang dibuat musuh Allah itu tidak bisa kita tolerir lagi.

Dalilnya adalah  ketika Rasulullah membaca do’a Qunuh nazilah yang pertama kali dituntunkan Rasulullah, SAW berkenaan suatu peristiwa pembantaian sekitar 70 sahabat beliau oleh Bani Najed. Ketika itu sahabat beliau sedang berdakwah menyebarkan Islam atas permintaan seorang penduduk Najed. Namun ketika sampai di daerah Najed bukan disambut baik, namun disambut dengan pedang dan tombak. Para sahabat yang telah dikader Nabi tersebut dikepung dan dibantai beramai-ramai, lalu dimasukkan ke sumur untuk dibakar. Hanya satu sahabat yang lolos dari kepungan namun juga terluka, lalu mengabarkan kepada Rosulullah. Tak lama sahabat inipun gugur.Maka rasul dan ummat muslim saat itu sangat berduka atas syahidnya sahabat-sahabat mereka yang dikhianati tersebut. Rasulullah Muhammad kemudian berdo’a kepada Allah di setiap sholat wajib 5 waktu pada rakaat terakhir setelah I’tidal selama sekitar satu bulan. Allah membiarkan perbuatan Rasul tersebut kemudian setelah sekitar sebulan turunlah Alqur-an Surah Ali Imran ayat 128. Intinya dapat diartikan bahwa semua musibah yang menimpa ummat muslim tersebut adalah ujian Allah dan semuanya harus dikembalikan kesudahannya kepadaNya. Apakah Allah akan menerima taubat orang kafir atau mengazab mereka.Isi dari do’a qunut nazilah adalah permohonan kebaikan, perlindungan dan pertolongan bagi kita (umat islam) dan kehancuran dan keguncangan bagi orang yang berbuat kejahatan. membaca qunut nazilah bisa pada rekaat terakhir menjelang sujud pada tiap-tiap sholat wajib 5 waktu selama paling tidak satu bulan.

Hadist lain berkenaan dengan mendoakan kehancuran bagi musuh, diantaranya:قَنَتَ النَّبِىُّ شَهْرًا يَدْعُو عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَNabi melakukan qunut (Nâzilah) selama sebulan, berdo’a untuk kehancuran Ra’i dan Dzakwân. (HR al-Bukhâri). Demikian juga dalam hadits yang lain:قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – شَهْرًا حِينَ قُتِلَ الْقُرَّاءُRasulullah  melakukan qunut selama sebulan ketika para penghafal al-Qur’an dibunuh. (HR al-Bukhâri)Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullahmenyatakan: Qunut disyari’atkan pada saatadanya bencana dan ini adalah pendapat yang dipegang oleh ulama fikih dan ahli hadits. Ini diambil dari Khulafâ’ Râsyidîn. (Majmû’ Fatâwâ23/108)Salah Satu contoh Bentuk Doa Qunut nazilah :اَللَّـهُمَّ اهْـدِنَا فِيْمَنْ هَـدَيْتَ وَعَافِـِنَا فِيْمـَنْ عَافَـيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لَنَا فِيْمَا أَعْطَيْتَ وقِـنَا شَـرَّ مَا قَضَيْتَ إِنَّكَتَقْضِيْ وَلاَ يـُقْضَى عَلَيْكَ إِنَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعـِـزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَـالَيْتَ لَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَـضَيْتَ وَلَكَالشُّكْرُ عَلَى مَا أَعْـطَيْتَ نَسْتَغْـفِـُركَ اللَّـهُمَّ مِنْ جَمِيْعِ الذُّنُوْبِ وَالْخَطَـايَا وَنَتُوْبُ إِلَيْكَ

“Yaa Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah engkau beri petunjuk. Berilah kami kesehatan, seperti orang-orang yang telah engkau beri kesehatan. Pimpinlah kami bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah keberkahan pada segala apa yang telah Engkau karuniakan kepada kami. Perliharalah kami dari kejahatan yang telah Engkau tentukan. sesungguhnya Engkau yang menjatuhkan hukum, dan tidak ada orang yang memberikan hukuman kepada-Mu. Sesungguhnya tidak akan hina orang-orang yang telah engkau bela. Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi. Mahasuci Engkau, wahai Rabb kami Yang Mahatinggi. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Kesyukuran bagi-Mu atas segala apa yang telah Engkau karuniakan. Yaa Allah, kami memohon ampun kepada-Mu atas segala perbuatan dosa dan kesalahan. Dan kepada-Mu-lah kami bertaubat.اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَاتَحُوْلُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعْصِيَتِكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَابِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِيْنِ مَاتُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مَصَائِبَ الدُّنْيَا“Ya Allah, curahkanlah kepada kepada kami rasa takut kepadaMu yang menghalangi kami dari bermaksiat kepadaMu, dan ketaatan kepadaMu yang mengantarkan kami kepada SurgaMu, dan curahkanlah rasa yakin yang dapat meringankan berbagai musibah di dunia.”للَّهُمَّ مَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَبقيتنا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيْبَتَنَا فِى دِيْنِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَ لاَ إِلَى النَّارِ هِيَ مَصِيْرَنَا وَاجْعَـلِ الْجَنَّةَ هِيَ دَارَنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَـلَيْنَا بِذُنُوْبـِنَا مَن لاَيَخَافـُـكَ فِيْنَا وَلاَ يَرْحَمُـنَا“Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan janganlah Engkau jadikan neraka sebagai tempat kembali kami,dan jadikanlah surga itulah sebagai tempat tinggal kami.janganlah engkau jadikan berkuasa atas kami (memerintah kami)- dengan sebab dosa2 kami – orang yang tidak takut kepadaMu dan tidak mengasihi kami.”اَللَّـهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْـنَـَنا الَّذِيِ هُـَو عِـصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِيْ فِـْيهَا مَعَـاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَـَنا الَّتِيْ إِلَيْهَا مَعَـادِنَـا وَاجْعَـلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِيْ كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَـلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شَرٍّ“Ya Allah, perbaikilah agama kami yang merupakan penjaga urusan kami, perbaikilah dunia kami yang merupakan tempat hidup kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat kembali kami dan jadikan kehidupan kami sebagai penambah kebaikan bagi kami, serta jadikanlah kematian kami sebagai istirahat kami dari segala keburukan.”اَللَّهُمَّ اغْـفـِرْ لَنَا وَارْحَمْـنَا وأَعْـتِـقْ رِقَابِنَـا مِنَ النَّـار Yaa Allah, Ampunilah kami, kasihanilah kami dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.اَللَّهُـمَّ أَحْـسِـنِ عَاقِبَتَنَا فِي اْلأُمُـوْرِ كُلِّـهَا وَأَجِـرْنَا مِنْ خِـزْيِ الدُّنْيَا وَعَـذَابِ اْلآخِـرَةِ“Ya Allah, perbaikilah akhir segala urusan kami dan jauhkanlah dari kami kehinaan dunia dan siksa akhirat.”اَللَّـهُمَّ إِنَّا نَعُـوْذ ُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْـمَتِكَ وَتحَـَوُّلِ عَافِيَتـِكَ وفَجْأَةِ نِقْـمَتـِكَ وَجَمِيعِْ سَخَطـِكَYaa Allah, kami berlindung kepada-Mu. Dari hilangnya nikmat dari-Mu, hilangnya kesehatan, terbukanya pentu balasan (siksa)-Mu, dan semua kemurkaan-Mu.اَللَّهُمَّ أَعِـنَّـا عَلَى ذِكْـرِكَ وَشُكْـرِكَ وَحُـسْنِ عِـبَادَتِكَYaa Allah, berilah kami kekuatan untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik keada-Mu.اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْفَـوْزَ فِي الْعِـطَاءِ وَالْقَضَاءِ ، وَنُزُلَ الشُّهَدَاءِ ، وَعَيْشَ السُّعَدَاءِ ، وَمُرَافَقَةَ الأَنْبِيَاءِ ، وَالنَّصْرَ عَلَى الأَعْدَاءِYaa Allah sesungguhnya kami meminta kepadamu keberuntungan/keberhasilan dalam menerima karunia dan ketentuan, karunia kesyahidan, hidup yang bahagia, mendampingi para Nabi dan pertolongan atas musuh-musuh.يَا حَيُّ يَا قَيُّـوْمُ بِرَحْمَتِكَ نَسْتَغِـيْثُ أَصْـِلحْ لَنَا شَأَنَنَا كُـلَّهُ وَلاَ تَكِـلْنَا إِلَى أَنْفُسِنَا طَرْفَةَ عَـيْنٍ Wahai Engkau yang Hidup dan selalu Terjaga, dengan Kasih sayang-Mu kami memohon pertolongan. Perbaikilah segala urusan kami. Dan janganlah Engkau sandarkan kami kepada diri kami sendiri walau sekejap mataاَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُـوْذُ بِكَ مِنْ عِـلْمٍ لاَ يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لاَ يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لاَ تَشْبَعُ وَمِنْ دَعْـوَةٍ لاَ يُسْتَجَابُ لَهَـاYa Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu, dari jiwa yang tak terpuaskan dan dari doa yang tidak terkabul.اَللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُبِكَ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ Yaa Allah, kami berlindung kepadamu dari segala fitnah, baik yang nampak, maupun yang tersembunyi.اَللَّهُـمَّ يَا مُقَـلِّبَ الْقُـلُوْبِ ثَبـِّتْ قُلُـوْبَـنَـا عَـلَى دِيْنِـكَYaa Allah, Wahai Engkau Pembolak balik setiap hati, tetapkanlah setiap hati kami pada agamamu.اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِYaa Allah, sesungguhnya kami memohon pengampunan dan kesehatan dalam agama, di dunia juga di akhirat.اَللَّهُمَّ آتِ أَنْفُسِـنَا تَـقْـوَاهَـا وَزَكِّـهَا أَنْتَ خَـيْرُ مَن زَكَّاهَا أَنْتَ وَلـيُّهَا وَمَـوْلاَهَا Yaa Allah, karuniakanlah ketaqwaan pada diri ini, sucikanlah ia, Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya. Karena Engkaulah pemilik dan pemeliharanya.اَللَّهُمَّ بِعِـلْمِكَ الْغَـيْبِ وَقُدْرَتِكَ عَلَى الْخَلْقِ أَحْـيَيْنَا إِذَا عَـلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لَنَاوَتَوَفَّـنَا إِذَا عَـلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لَنَاYaa Allah, dengan pengetahuan-Mu atas yang ghaib , dan kekuasaan-Mu atas makhluk, berilah kami kehidupan, jika Engkau mengetahui itu lebih baik bagi kami. Wafatkanlah kami, jika engkau mengetahui wafat lebih baik bagi kami.اَللَّهُمَّ أَعِـزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَوَدَمِّـرْ أَعْـدَاءَ الدِّيْنِ وَاخْذَلْ مَنَ خَـذَلَ الدِّيْنَYaa Allah, muliakanlah Islam dan kaum Muslimin, binasakanlah musuh-musuh dien ini, hinakanlah orang-orang yang telah menghina dien-Muاَللَّهُمَّ انْصُرْ إِخْوَانَنَا الْمُسْتَضْعَـفِيْنَ وَالْمُضْطَهِدِيْنَ فِيْ دِيْنِهِمْ وَأَعْـرَاضِهِمْ وَحُـرُمَاتِهِميَارَبَّ الْعَالَمِيْنَYaa Allah, tolonglah saudara-saudara kami yang lemah, yang teraniaya agama mereka dan kehormatan mereka, Wahai Engkau Rabb semesta alamاَللَّهُمَّ أَرِنَا فِيِهِمْ يَوْماً أَسْوَداً كَيـَوْمِ فِـرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنَ خَـلَفٍ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَYaa Allah, tunjukkan pada mereka hari yang kelam, seperti hari (dimana engkau membinasakan) Fir’aun, Haman dan Ubay bin Khalaf, Wahai Engkau penguasa jagat semestaرَبَّنَآ إِنَّكَ ءَاتَيْتَ (………………) وَمَلأَهُ زِينَةً وَأَمْوَالاً فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا رَبَّنَا لِيُضِلُّوا عَن سَبِيلِكَ رَبَّنَا اطْمِسْ عَلَى أَمْوَالِهِمْ وْاشْدُدْ عَلَى قُلُوبِهِمْ فَلاَيُؤْمِنُوا حَتَّى يَرَوْا الْعَذَابَ اْلأَلِيمَ“Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada ( ……………..……………) dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.”اَللَّهُمَّ لاَ تُؤَاخِذْنَا بِمَا فَعَلَ السُّفَهَاءُ مِنَّاYaa Allah, hindarkanlah kami dari siksamu karena perbuatan jahil diantara kami.اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ أَحْوَالَ الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ كُلِّ مَكَانٍاَللَّهُمَّ آمِــينYaa Allah, damaikanlah permasalahan kaum muslimin dimanapun berada…Yaa Allah, terimalah doa kami.وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَShalawat dan salam atas Nabi kami Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Friday, January 1, 2016

Danau Wanayasa 

Letak lokasi Danau Wanayasa  di KecamatanWanayasa Kabupaten Purwakarta, ±23 km sebelah Tenggara kota Purwakarta. Penduduk setempat menyebutnya Situ Wanayasa (Dalam bahasa Sunda, situ berarti danau).Danau Wanayasa atau Situ Wanayasa adalah danau alam seluas ±7 ha yang berada pada ketinggian 600 m DPL dengan udara yang sejuk berlatar belakang panorama Gunung Burangrang. Yang unik dari danau ini adalah adanya pulau di tengah danau. Di pulau tersebut terdapat makam RA. Suriawinata, salah seorang pendiri Purwakarta yang juga Bupati Karawangke-9. Meninggal pada tahun 1827.Beberapa obyek wisata yang ada di sekitar Situ Wanayasa adalah sumber air panas Ciracas (±8 km dari Situ Wanayasa) dan air terjun Curug Cipurut (± 3 km arah Selatan kota Wanayasa).

Danau Wanayasa terletak di KecamatanWanayasa Kabupaten Purwakarta, ±23 km sebelah Tenggara kota Purwakarta. Penduduk setempat menyebutnya Situ Wanayasa (Dalam bahasa Sunda, situ berarti danau).Danau Wanayasa atau Situ Wanayasa adalah danau alam seluas ±7 ha yang berada pada ketinggian 600 m DPL dengan udara yang sejuk berlatar belakang panorama Gunung Burangrang. Yang unik dari danau ini adalah adanya pulau di tengah danau. Di pulau tersebut terdapat makam RA. Suriawinata, salah seorang pendiri Purwakarta yang juga Bupati Karawangke-9. Meninggal pada tahun 1827.Beberapa obyek wisata yang ada di sekitar Situ Wanayasa adalah sumber air panas Ciracas (±8 km dari Situ Wanayasa) dan air terjun Curug Cipurut (± 3 km arah Selatan kota Wanayasa).