Followers

Sunday, December 13, 2015

Jam terbang anak tinngi

Set ulang kebiasaan jam tidur pada anak tentunya kita harus mengeset ulang jam biologis yg sudah dimilikinya. Dan itu tentunya butuh waktu dan proses. Hal pertama kali yg perlu kita ketahui adalah jumlah jam tidur yg sebaiknya dipenuhi anak untuk usia 2 – 3 tahun adalah sekitar 10,5 jam setiap harinya. Dari 10,5 jam tersebut, waktu tidur siangnya hanya sekali saja dan berkisar 1 – 2 jam saja.Tidur malam adalah masalah yg cukup penting bagi balita kita. Karena, saat tidur pertumbuhan otak balita (bayi di bawah lima tahun) mencapai puncaknya. Otak juga mengonsolidasi segala memori dan pengetahuan baru. Tak hanya itu, otot, kulit, sistem jatung dan pembuluh darah, metabolisme tubuh, dan tulang mengalami pertumbuhan pesat saat tidur. Hal itu disebabkan tubuh balita memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan ketika dia terbangun. Karena itu, penting bagi kita untuk mengupayakan agar balita kita tidak mengalami gangguan tidur.Lalu apa yg dimaksud dgn gangguan tidur pada balita? Mnrt dokter Rini Sekartini SpA (konsultan tumbuh kembang anak), balita dikatakan mengalami gangguan tidur jika pada malam hari tidurnya kurang dari 9 jam, terbangun lebih dari 3 kali dan lama terbangunnya lebih dari 1 jam.Selama tidur bayi terlihat selalu rewel, menangis dan sulit jatuh tidur kembali. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tidur anak di malam hari, yaitu : 1. Masalah fisik, seperti rasa lapar dan haus serta adanya gangguan pada gigi, telinga, kulit, saluran cerna, saluran napas, saluran kemih, otot atau tulangnya. 2. Makanan dan minuman juga berpengaruh. Bayi lebih gampang tidur dalam keadaan kenyang. Dan jenis makanan atau minuman tertentu, konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat asma juga mempengaruhi tidur balita. 3. Masalah psikis, yang terkait dengan tahapan perkembangan anak, pola asuh, temperamen, aktifitas dan faktor lingkungan.Bila Ibu Mela merasa bahwa yg menjadi masalah tidur pada putri Ibu adalah cenderung pada masalah psikis/psikologis, dalam hal ini adalah masalah pola asuh dan aktivitas, maka mulailah mengevaluasi dan merapihkan masalah tersebut. Untuk memenuhi kebutuhan akan perhatian dari orgtua, Ibu dan Bapak bisa mulai merancang waktu aktivitas bersama si kecil. Usahakan dalam setiap harinya ada waktu bersama antara Ibu dengan si kecil meski hanya 1 jam, dan sepanjang week-end rancanglah juga aktivitas yg berkualitas bersamanya dengan melakukan berbagai permainan yg bisa menstimulasi berbagai kemampuan dan keterampilannya.Pola tidur siang juga sebaiknya mulai dibenahi. Cukup paling lama 2 jam si kecil tidur siang, dan bila sudah lebih dr 2 jam, si kecil harus dibangunkan.Selain itu, si kecil sebaiknya juga tidak melakukan aktivitas fisik yg berlebihan pada sore hari menjelang waktu tidur agar tak sering kaget saat tidur.Saat menjelang tidur, kondisikan lah semua rumah bahwa saat itu adalah saatnya tidur. Matikan lampu2, televisi, dan buatlah suasana menjadi tenang.Memandikan si kecil dengan air hangat, memijat lembut dan melakukan aktivitas tenang seperti membaca dongeng, meninabobokan atau memperdengarkan musik tenang sebelum menidurkannya juga bisa menjadi alternatif yg bisa dilakukan Ibu agar si kecil tidur lebih awal. InshaALLAH dgn usaha keras dan konsistensi yg Ibu lakukan, pola tidur si kecil bisa jauh lebih baik dan berkualitas. Dengan demikian, bukan anak saja yg senang, tetapi Ibu dan Bapak juga bisa tampil lebih segar karena cukup tidur. Semoga membantu. Sun sayang saya untuk si kecilWassalam

No comments:

Post a Comment