Viking-Persib
BACA DAN RENUNGKAN DULUR
SEBENARNYA PADJADJARAN
TELAH TERLAHIR KEMBALI SEJAK
1933
Sebenarnya ini merupakan catatan lama, mungkin sekitar tahun 2010 atau 2011... saya lupa persisnya ketika menulis ini. Yang pasti, saya bukanlah ahli sejarah, hanya dasar pertanggung jawaban saya sebagai generasi penerus Padjadjaran, maka saya mencoba mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai sejarah yang terlupakan ini. (catatan sejarah lengkap Sunda bisa disimak di blog westjavakingdom.info. Sementara melalui tulisan sederhana ini, saya hanya mencoba mengupas sedikit saja mengenai runtuh dan kebangkitan kembali-nya Kerajaan Padjadjaran. Bagi sebagian besar masyarakat Jawa Barat yang dihuni oleh mayoritas suku Sunda, Padjadjaran merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, meskipun tidak sedikit dari kita yang tidak mengetahui sejarah sesungguhnya dari kerajaan ini. Kita mungkin hanya tahu nama Siliwangi yang merupakan raja dari Padjadjaran,generasi Sunda di masa sekarang seakan “pareumeun obor” ihwal sejarah Padjadjaran yang lainnya. Meskipun ada yang mengemuka, tetapi kebanyakan cerita itu telah dibumbui oleh berbagai mitos yang kurang masuk akal. Sesungguhnya Padjadjaran merupakan kerajaan besar yang ada di Nusantara, kerajaan ini merupakan penerus dari Kerajaan Sunda dan Galuh yang dilebur menjadi satu kekuasaan, dibawah kepemimpinan Prabu Jayadewata yang bergelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Padjadjaran Sri Sang Ratu Dewata. Oleh masyarakat dan para juru pantun / kawih saat itu, raja ini kemudian sering disebut-sebut sebagai Prabu Siliwangi, karena tradisi saat itu, penyebutan langsung nama/gelar resmi dari sang raja dirasakan sungkan (pamali). Adapun nama Siliwangi sendiri, diambil dari kata “silih” yang berarti pengganti/menggantikan dan “wangi” yang merujuk pada gelar salah seorang raja Sunda sebelumnya yang termasyhur. Prabu Jayadewata dianggap memiliki kesamaan dengan Prabu Wangi, antara lain sama-sama bijaksana, disegani, dihormati, dan dicintai
No comments:
Post a Comment